tirto.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Arsjad Rasjid menilai, stabilitas politik penting dalam menjaga situasi ekonomi Indonesia selain mengedepankan semangat inklusif, progresif dan kolaboratif di masa depan. Memasuki tahun politik, stabilitas menjadi salah satu pertimbangan menjaga situasi ekonomi Indonesia.
"Dengan semangat inklusif, kolaboratif, dan progresif atau agile dalam menghadapi segala tantangan yang akan kita hadapi ke depannya, terlebih menjelang pesta demokrasi di tahun 2024. Kita harus bersama-sama, memastikan, menjaga stabilitas politik dan menjaga stabilitas keamanan untuk memastikan adanya ekonomi growth atau perekonomian ekonomi Indonesia ke depan," kata Arsjad saat memberikan sambutan acara Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Pendapat Rasjid bukan tanpa alasan. Ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,72 persen di kuartal ketiga 2022 di mana banyak negara tengah mengalami masalah ekonomi.
Menurutnya, menjaga stabilitas politik juga bukanlah salah satu faktor. Ia mengajak agar semua pihak mau menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan demi memastikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia di masa depan.
Di saat yang sama, Arsjad berterima kasih kepada Jokowi yang telah mengukuhkan posisi KADIN sesuai hasil Munaslub KADIN 23 Juni 2022 lalu lewat Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2022. Ia menilai keputusan Jokowi membuat posisi KADIN semakin strategis.
"Dengan adanya keppres ini semakin menekankan posisi kadin sebagi satu-satunya induk organisasi dunia usaha di indonesia. Artinya peran KADIN menjadi sentral dalam perekonomian indonesia," kata Arsjad.
Ia pun memastikan KADIN akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam perdagangan setelah keputusan tersebut. "KADIN berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dan promotor bagi kemajuan industri dan perdagangan baik skala regional, nasional, maupun internasional," tandasnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang
